Episode 176 – 180

Episode 176

176

Krishna mengatakan pada Arjuna dan Duryodhana, bahwa ia dan pasukannya akan mengambil dua sisi yang berbeda, dan dia tidak akan memngangkat senjata dalam perang nanti. Dia meminta Arjuna untuk memilih diantara dua pilihan tersebut, memilih dia atau pasukannya. Arjuna yang pertama kali harus menentukan pilihannya, meminta Krishna untuk bisa bersamanya dalam perang. Tentu saja Duryodhana menjadi senang karena mendapatkan tentara Krishna. Duryodhana juga mengolok-olok Arjuna. Kresna mengingatkan Duryodhana bahwa janji Balaram ini sudah terpenuhi. Di Hastinapura, Kunti yang sedang menyalakan lilin-lilin, memperingatkan Raja Dhritarashtra bahwa Pandawa akan menang dalam perang karena Krishna berada di pihak mereka. Dhritarashtra yang mendengar sumpah Kunti begitu terpukul.

Episode 177

177

Krishna mengatakan pada Sangkuni bahwa dalam peperangan nanti, Begawan Bisma, Guru Dronacharya dan Karna akan terbunuh dengan penipuan. Di Kerajaan Matsya, tempat sementara Pandawa dan Dropadi, Dropadi menentukan tanggal dimulainya perang antara Pandawa dan Kurawa. Yudhishthir menggulung surat dimulainya peperangan itu ke sebuah tombak, dan dilemparkan ke arah kerajaan Hastinapura. Tombak yang tertancap di depan pintu diambil Karna dan dibawa ke ruang rapat. Karna menyampaikan berita tersebut pada klan Kuru. Begawan Bisma, Perdana Menteri Widura dan Raja Dhritarashtra mencoba meyakinkan Duryodhana untuk menghentikan perang, tetapi sia-sia. Merasa putus asa, Raja Dhritarashtra memutuskan untuk mencari nasihat peramal Jaimini. Di Kerajaan Matsya, Dropadi senang  mendengar akan kedatangan Abimanyu, Putra Arjuna dan Subadra. Ratu Sudeshna justru mengingatkan Dropadi bahwa Abimanyu bukan anaknya, namun ditampik Dropadi bahwa dia mencintai Abimanyu seperti anaknya sendiri.

Episode 178

178

Rombongan dari Dwaraka datang, Krishna, Arjuna dan Subadra. Mereka disambut Pandawa di depan pintu gerbang. Dropadi justru melepaskan anak panah yang berubah jadi garis api pemisah. Dengan santun Abimanyu memberi salam pada Dropadi. Abimanyu turun dari kuda dan menginjak garis api dan langsung padam. Dia memperkenalkan dirinya ke Dropadi dan bersujud memberi hormat, mencari berkah dari Dropadi. Dropadi terharu dan langsung memeluk Abimanyu. Di Hastinapura, peramal Maharshi Jaimini memberitahukan pada Raja Dhritarashtra tentang kehancuran klan Kuru. Raja Dhritarashtra dan Ratu Gandhari yang mendengar ramalan itu menjadi sedih. Maharshi Jaimini juga memberitahukan pada Gandhari bahwa ia hanya bisa menyelamatkan nyawa seorang putra dari seratus. Saat acara perjamuan, Krishna melihat putri Uttara melirik Abimanyu. Krishna menyarankan Abimanyu mau menjadi calon mempelai pria dan melamar putri Uttara. Dia meminta Raja Virat menyetujui Uttara menikah dengan Abimanyu. Raja Virat dan Ratu Sudeshna membahas tentang Abimanyu dan Uttara tentang pernikahan tersebut. Krishna yang masuk ke dalam ruangan meyakinkan Raja Virat bahwa Abimanyu adalah anak yang sangat membanggakan.

Episode 179

179

Dalam tidur malamnya, Raja Dhritarashtra terbangun karena mimpi buruk. Dia keluar kamar dan tersungkur dalam ketakutan. Ratu Gandhari dan Perdana Menteri Widura datang. Widura memperingatkan Dhritarashtra bahwa mimpi buruknya mungkin akan berubah menjadi kenyataan. Dia memberitahu Dhritarashtra tentang konsekuensi dari perang. Widura menyarankan Dhritarashtra untuk mengembalikan kekayaan dan kerajaan Indraprasta pada Pandawa. Di Kerajaan Matsya, Dropadi dan Subadra sedang berbincang. Dropadi membuat gelang dari 5 batu milik Pandawa yang pernah dia lempar saat dipertaruhkan di permainan dadu. Gelang batu itu akan menjadi jaminan bahwa Abimanyu akan selalu dijaga 5 pandawa saat peperangan nanti. Dia mengikat gelang itu di tangan Abimanyu untuk keselamatannya. Namun, benang itu putus. Arjuna, Subadra dan Dropadi yang melihat putusnya gelang, merasa terpukul dan cemas. Di pihak Kurawa, Ratu Gandhari yang ketakutan akan ramalan, meminta Duryodhana untuk tidak melanjutkan berperang melawan Pandawa. Dia menyarankan dia untuk meminta maaf kepada Dropadi. Namun dengan tegas, Duryodhana tetap akan melanjutkan perang.
Episode 180

180

Duryodhana bersumpah akan menghancurkan Pandawa. Kerajaan Pancala datang mengunjungi Dropadi dan Pandawa di Matsya. Dropadi senang karena orangtuanya Raja Drupada dan Ratu Shikhandini, juga saudaranya, Dhrishtadyumna, datang. Tidak hanya itu, mereka juga membawa anak-anak Dropadi dari 5 suaminya, Prativindhya, Sutasom, Sutakarma, Satanika dan Shrudhasena. Kelima anak ini mencari ibu mereka. Satu persatu anak-anak ini mencari berkat dari Dropadi, begitu juga Abimanyu. Pandawa juga bahagia bisa bertemu dengan anak-anak mereka. Ditengah kebahagiaan itu, Ratu Sudeshna memberitahukan pada Dropadi bahwa Krishna telah berjanji bahwa anak Uttara akan menjadi Raja Indraprastha. Dropadi kaget, dia justru berpikir, apa yang akan terjadi pada anak-anaknya nanti dalam peperangan. Apakah akan mati dalam peperangan? Dropadi bertanya pada Krishna tentang nasib anak-anaknya kelak.

– Mahabharata : catatan aien hisyam –


Episode 176
Krishna tells Arjun and Duryodhan that he and his army will take two different sides, and he will not raise weapon in the war. He asks Arjun to choose between him and his army. Arjun requests Krishna to be with him in the war. Duryodhan becomes delighted on getting Krishna’s army and makes fun of Arjun. Krishna reminds Duryodhan that Balaram’s promise is fulfilled. Kunti informs Dhritarashtra that the Pandavas will win the war as Krishna is on their side.

Episode 177
Krishna tells Shakuni that Bhishma, Dronacharya and Karna will get killed in the war by deception. Draupadi fixes the date for the war. Yudhishthir conveys the same to the Kuru clan. Bhishma, Vidur and Dhritarashtra try to convince Duryodhan to stop the war, but in vain. Dhritarashtra decides to seek Jaimini’s advice to begin the war. Draupadi becomes delighted on learning about Abhimanyu’s arrival. Sudeshna reminds Draupadi that Abhimanyu is not her son.

Episode 178
Abhimanyu introduces himself to Draupadi. He seeks blessings from Draupadi. Maharshi Jaimini informs Dhritarashtra about the destruction of the Kuru clan. Dhritarashtra and Gandhari become sad on learning the same. Maharshi Jaimini informs Gandhari that she can only save the life of one son out of hundred. Krishna suggests Abhimanyu as the prospective groom for Uttara. He asks Virat to get Uttara married to Abhimanyu. Virat and Sudeshna discuss about Abhimanyu and Uttara’s marriage.

Episode 179
Dhritarashtra sees a nightmare. Vidur warns Dhritarashtra that his nightmare might turn into reality. He informs Dhritarashtra about the consequences of the war. Vidur suggests Dhritarashtra to return the wealth of the Pandavas to them. Draupadi assures Abhimanyu that she will not stop him from participating in the war. She ties a thread to Abhimanyu for his safety. However, the thread breaks. Gandhari asks Duryodhan not to wage war against the Pandavas. She suggests him to apologise to Draupadi.

Episode 180
Duryodhan vows to destroy the Pandavas. Drupad, Shikhandini and Dhrishtadyumna visit Virat’s kingdom to meet the Pandavas. Prativindhya, Sutasom, Sutakarma, Satanika and Shrudhasena seek their mother, Draupadi’s blessings. Abhimanyu seeks Draupadi’s blessings. The Pandavas become delighted on meeting their sons. Sudeshna informs Draupadi that Krishna has promised her that Uttara’s son will be the King of Indraprastha. Draupadi enquires Krishna whether her sons will be alive after the war.

Posted on 10 Oktober 2014, in Bharatayudha, Drupadi, Hastinapura, Kalah, Kerajaan, Kurawa, Pandawa, Perang, Sinopsis, Taruhan and tagged , , . Bookmark the permalink. Tinggalkan komentar.

Tinggalkan komentar